Ada cerita disebuah Taman Kanak-kanak di Bandung. Sang guru menyuruh seorang muridnya untuk menyanyi di depan kelas, lagu terserah apa yang di sukai sang anak. Ketika itu sang guru menawarkan lagu-lagu yang memang sering mereka nyanyikan di kelas. Si murid tidak mau karena sudah hafal dan sering di nyanyikan alias bosan. Sang guru lalu bertanya, ‘ trus mau nyanyi lagu apa ?”….
si murid menjawab, ‘ lagu D’ Masiv, bu !”…hihihihi
sang guru, ‘ hhhaaahhh……????!!!!!%%%@@@..................
Anak sekarang usia 5 tahun sudah hafal lagu cinta yang lebih pantas di nyanyikan orang dewasa. Tidak ada yang mengajarkan untuk menghafal lagu-lagu tersebut tapi anak2 balita sekarang jauh lebih hafal lagu2 cinta ketimbang orangtua nya. Jangan pernah menyalahkan atau memarahi karena memang bukan sepenuhnya salah mereka.
Apa yang di dengar, apa yang di lihat oleh anak itulah yang di tiru. Sayang ya..televisi kita sudah tidak pernah menayangkan acara lagu anak-anak lagi. Penyanyi2 cilik sudah pada remaja, lagu anak-anak kurang komersil, ada penyanyi cilik pun lagunya tetap menyanyi lagu cinta..
Walaupun dia menyanyikan lagu cinta orangtua tetap harus mengenalkan lagu anak-anak. Bisa dia dapat dari sekolahnya ataupun kita sendiri yang mengajarkan. Pasti masih ingat kan lagu NAIK DELMAN, BINTANGKU, TIK TIK BUNYI HUJAN, PELANGI2 dll, lagu-lagu jadul nan abadi ini bisa kita jadikan contoh. Saat dia bermain sekali-kali qita menyanyikan lagu2 tersebut..
Menyanyi adalah ekspresi, biarkan anak kita bernyanyi sesuai dengan keinginannya, dan imajinasi nya. Yang penting orangtua tetap mengawasi dan mengajarkan DUNIA ANAK yang layak untuk diketahui oleh anak itu seperti apa..
SELAMAT BERNYANYI…….!!!!!
si murid menjawab, ‘ lagu D’ Masiv, bu !”…hihihihi
sang guru, ‘ hhhaaahhh……????!!!!!%%%@@@..................
Anak sekarang usia 5 tahun sudah hafal lagu cinta yang lebih pantas di nyanyikan orang dewasa. Tidak ada yang mengajarkan untuk menghafal lagu-lagu tersebut tapi anak2 balita sekarang jauh lebih hafal lagu2 cinta ketimbang orangtua nya. Jangan pernah menyalahkan atau memarahi karena memang bukan sepenuhnya salah mereka.
Apa yang di dengar, apa yang di lihat oleh anak itulah yang di tiru. Sayang ya..televisi kita sudah tidak pernah menayangkan acara lagu anak-anak lagi. Penyanyi2 cilik sudah pada remaja, lagu anak-anak kurang komersil, ada penyanyi cilik pun lagunya tetap menyanyi lagu cinta..
Walaupun dia menyanyikan lagu cinta orangtua tetap harus mengenalkan lagu anak-anak. Bisa dia dapat dari sekolahnya ataupun kita sendiri yang mengajarkan. Pasti masih ingat kan lagu NAIK DELMAN, BINTANGKU, TIK TIK BUNYI HUJAN, PELANGI2 dll, lagu-lagu jadul nan abadi ini bisa kita jadikan contoh. Saat dia bermain sekali-kali qita menyanyikan lagu2 tersebut..
Menyanyi adalah ekspresi, biarkan anak kita bernyanyi sesuai dengan keinginannya, dan imajinasi nya. Yang penting orangtua tetap mengawasi dan mengajarkan DUNIA ANAK yang layak untuk diketahui oleh anak itu seperti apa..
SELAMAT BERNYANYI…….!!!!!