Jumat, 22 Januari 2010

AJARKAN PERILAKU BAIK DARI KECIL

Apa yang dia lihat dan didengar oleh anak.maka itulah yang akan dia tiru, terutama anak yang berumur di bawah 6 tahun (usia pra sekolah) sangat mudah meniru apa yang ada di sekitar nya. Ada ungkapan yang menyatakan bahwa “ Anak-anak adalah peniru yang baik “. Ungkapan ini harus diperhatikan oleh para orangtua.

Seringkali kali kita menemukan anak-anak menirukan perkataan maupun prilaku yang kurang baik/sopan, hingga menyakiti orang disekitarnya. Kita sebagai orangtua pasti merasa kecewa dan sedih dengan sikap anak tersebut. Timbul pertanyaan ‘ kenapa anak ini ?”

Menurut Titi P.Natalia, Staf pengajar Prog.Magister Psikologi Univ.Tarumanegara Jakarta, ketika kita mendapatkan sang anak mengatakan atau berprilaku yang kurang baik sebaiknya orangtua jangan langsung menganggap bahwa anak tersebut “anak nakal dan berprilaku negative “. Ada baiknya tanyakan alasannya dan beri pemahaman atas perbuatan anak tersebut.

Terkadang bila kita cermati sebenarnya anak tersebut tidak paham dengan apa yang dia ucapkan dan tidak bermaksud seperti itu. Apa yang dia ucapkan bisa jadi karena meniru oranglain, teman-temannya, tontonan di TV dan banyak kemungkinan media-media di sekitarnya yang bisa ditiru oleh anak.

Jika memang demikian, jangan jauhkan anak dari pengaruh buruk lingkungan tersebut. Lebih baik bekali anak dengan pemahaman dan logika berpikir yang baik, sehingga walaupun anak masih berinteraksi dengan lingkungan tersebut ia tidak akan begitu saja mengikutinya, justru menjadikan anak akan terbiasa belajar berpikir mengambil keputusan.

Walau bagaimana pun kita tidak bisa mengubah begitu saja lingkungan di sekitar anak. Dimana pun anak bergaul akan selalu ada anak-anak yang baik dan kurang baik.

Untuk menanamkan prilaku baik pada anak tentulah di mulai dari lingkungan dekatnya dulu, yaitu keluarga. Hubungan ibu dan ayah yang baik, komunikasi antara orangtua – anak yang baik, pendidikan moril dan agama yang cukup merupakan modal awal bagi anak untuk memiliki prilaku dan perkataan yang baik. Dalam diri orangtua tanamkan bahwa anak masih dalam proses belajar dan adaptasi, bila anak melakukan kesalahan masih ada kesempatan untuk memperbaikinya. Jangan langsung menghardik atau memarahinya, justru dengan cara seperti itu akan membuat anak menutup diri dan mengulangnya di lain hari.

Menurut Titi, bila ada kejadian yang tidak baik yang dilakukan oleh anak sebaiknya orangtua memanggil dan bertanya dengan nada pelan. Selanjutnya beri dia klarifikasi dan pengertian tentang apa yang baru saja terjadi baik buruknya dan coba ingatkan lagi untuk tidak mengulanginya lagi. Jangan pernah bosan untuk mengingatkan.

Menanamkan prilaku positif juga bisa dilakukan lewat alam bawah sadar anak, yaitu pada saat anak tidur. Bisikan kalimat-kalimat yang sifatnya memuji dan bisikan harapan-harapan orangtua pada anak tersebut. Misalnya ‘ Adik anak pintar, pasti bisa bicara yang baik, ya !’ dsb.
Jika sudah terekam dengan baik di alam bawah sadarnya, ia akan mengubah prilakunya secara bertahap kea rah yang lebih baik lagi. Alam bawah sadar memang lebih banyak jadi pengontrol prilaku sehari-hari.

Jika orangtua memiliki anak yang suka membantah saat di nasehati, sebagai orangtua coba introspeksi pola komunikasi dengan anak selama ini. Anak yang suka membantah sebenarnya bukan karakter dasar anak seperti itu, tapi kondisi itu tercipta dari perlakuan yang diberikan oleh orang dewasa terhadapnya. Perlakuan yang kerap mengabaikan, menghakimi, menyalahkan anak inilah yang memicu anak jadi pembantah, Sebelum disalahkan ia lebih memilih membantah lebih dahulu.

Yang paling penting berilah contoh yang baik sehari-hari di rumah atau bila sesekali sedang jalan-jalan ajarkan lah anak untuk bersedekah, membantu yang kurang mampu agar rasa sosialnya tumbuh. Peduli dan memperhatikan kehidupan di sekelilingnya, betapa beruntung nya dia hidup dalam keluarga yang penuh perhatian dan lebih baik dari anak-anak di sekitarnya. Ini akan membuat anak belajar bersyukur. Pemahaman seperti ini akan memperkaya rasa simpati dan toleransi anak kepada sesamanya.


TIPS AJARKAN NILAI BAIK PADA ANAK


Agar si kecil tumbuh menjadi anak yang berprilaku baik, ada sejumlah langkah yang disarankan untuk para orangtua.

Beri Contoh

Sebaik-baiknya pelajaran yang paling cepat diserap oleh anak adalah dari orangtua nya sendiri. Berusahalah menjadi orangtua yang mengajarkan hal-hal baik pada baik. Bisa karena biasa, pendapat yang bijak. Biasa melihat maka anak pun menjadi terbiasa.

Bacakan Dongeng
Mendongeng bisa menjadi salah satu sarana untuk belajar menanamkan nilai baik pada anak. Tokoh dalam cerita anak-anak selalu ada sisi jahat dan baik. Biarkan anak memberikan pendapatnya tentang tokoh-tokoh dalam cerita tersebut.

Nonton TV bersama
Dampingi dan jadikan acara menonton Tv bersama untuk ajang diskusi, membahas tayangan acaranya dan beri tahu nilai-nilai yang ada di acara tersebut.

Lihat kehidupan disekitarnya
Memperhatikan kehidupan di sekitarnya, ternyata banyak yang hidupnya kurang beruntung. Ajak lah anak untuk diskusi, berpartisipasi dan peduli terhadap lingkungan seperti itu.

Rewards
Bila anak melakukan hal yang baik berilah ia pujian, beri ia semangat untuk dapat melakukan nya lagi di lain waktu.

Senin, 18 Januari 2010

Tips agar anak bisa bermain sendiri

Pernahkah Anda merasa ingin beristirahat sejenak dan mengerjakan sesuatu tanpa harus mengkhawatirkan si kecil yang sedang lincah bermain?

Bagaimanapun, Anda memerlukan waktu sejenak untuk diri sendiri, lepas dari rutinitas mengasuh anak, meski tidak terlalu lama dan hanya beberapa jam saja. Namun begitu, si kecil seringkali susah untuk ditinggalkan. Baru beberapa saat Anda membaca buku, tiba-tiba ia sudah berada di hadapan sambil membawa buku cerita kesayangannya dan meminta Anda untuk membacakannya sambil mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan yang membuat sedikit kewalahan.

Sirnalah sudah keinginan Anda untuk membaca novel yang baru Anda beli kemarin sambil bersantai menikmati suguhan teh hangat.

Anda mungkin berharap si kecil bisa bermain sendiri sebentar tanpa harus ditemani. Sebenarnya ada cara untuk membuat si kecil sedikit sibuk selama beberapa jam. Ikutilah tip-tipnya berikut ini !

Buatlah zona bermain si kecil di rumah
Ciptakan suasana kamar bermain yang penuh kreasi sesuai keinginannya. Dia suka berpetualang? Letakkan boneka binatang yang berukuran cukup besar dan beraneka ragam di dalam ruangan bermainnya. Taruh boneka berbentuk pohon- pohonan, berikan meja dan kotak mainannya, lapisi kotak dengan kertas kado motif binatang. Buatlah beberapa macam kotak dengan mainan yang berbeda. Kadangkala isilah dengan set alat gambar, lain waktu isi dengan boneka dinosaurus atau kereta-keretaan,lego, piring kertas dan pernak-pernik lainnya. Berikan satu kotak untuk satu kali sesi bermain, sehingga anak Anda tidak akan bosan karena kotak yang diberikan akan berbeda-beda.

Sebisa mungkin carilah permainan di mana kreativitas sang anak dibutuhkan sehingga selain Anda melatih kreativitas mereka. Anda pun senang mendapatkan waktu bersenang-senang berdua.

Latihlah keingintahuannya

Sekali-kali, buatlah kreativitas yang memerlukan mereka berpikir dan mencari pengetahuan. Tanyalah pada mereka bagaimana cara kereta bergerak, mobil berjalan, planet berputar dan bagaimana terjadinya awan. Jika mereka tidak tahu, buatlah menjadi suatu proyek bagi mereka agar mereka mencari tahu dan menceritakannya kepada Anda saat mereka sudah menemukan jawabannya.

Jika anak Anda menyukai kegiatan bangun-membangun, katakanlah pada mereka tolong buatkan sebuah bangunan gedung bertingkat 5 dari lego mereka untuk Anda atau bangunan sekolah yang mereka impikan. Mereka bisa sibuk dan berpikir, sementara Anda bisa menyiapkan makanan atau membersihkan rumah.

Sebelum Anda menyuruh mereka untuk mencari tahu bagaimana mobil bisa berjalan, pastikan Anda mempunyai website yang mudah dimengerti anak-anak sebagai referensi. Katakanlah pada mereka untuk mencaritahu di mana harus mencari atau berikanlah kertas sehingga mereka bisa bercerita menurut versi mereka bagaimana mobil berjalan. Jika mereka salah, Anda bisa menceritakan bagaimana versi benarnya, tentu saja dengan kalimat yang mudah.

Banyak situs yang ditujukan untuk anak-anak sekaligus melatih ia berbahasa Inggris bila ia tak mengerti nantinya. Kunjungi situs seperti naturerocks.org yang bisa menyarankan apa yang harus Anda lakukan untuk membuat si kecil sibuk dengan dilengkapi kira-kira berapa lama yang Anda butuhkan dan disesuaikan dengan usia sang anak.

Biarkan rumah berantakan sekali waktu
Sebenarnya tak ada salahnya jika sekali-sekali Anda membiarkan rumah berantakan, dengan cara yang Anda maui tentu saja. Jika Anda mempunyai handuk lama, tirai usang, sendok kayu lama yang sudah tidak terpakai, berikanlah pada si kecil untuk ia gambari dengan lukisan-lukisan hasil karyanya. Biarkanlah mereka berimajinasi untuk membuatnya menjadi terlihat baru dan juga unik. Selain itu, dapat Anda pajang nantinya dan tentu si kecil semakin bersemangat untuk membuat Anda bangga.

Mintalah ia membuat cerita
Jika si kecil suka membaca, katakanlah pada mereka untuk membuat komik atau cerita menurut versinya dan bila perlu ada gambarnya. Berikanlah ia secarik kertas dan biarkanlah ia bercerita apa yang terjadi dengan si tokoh utama.

Anda mungkin tidak akan terbayang bahwa ia bisa menjadi sangat kritis dan mempunyai ide-ide unik yang lucu dan dapat diabadikan. Sekali-sekali, bila perlu suruhlah ia yang mendongeng dengan ceritanya nanti malam sebelum tidur.

dr.Intan Airlina Febiliawanti
Source : Kompas.com
 

Buku Tamu

anaQita Copyright © 2009 Community is Designed by Bie