Jumat, 12 Februari 2010

Manfaat Makan Bersama Untuk Anak

Dalam sehari seringkah kita berkumpul dengan keluarga ? di ruang keluarga sambil nonton tv mungkin sering dilakukan, walaupun terkadang dengan kondisi tidak lengkap karena terkadang perbedaan selera acara tv tidak semua sama. Kuantitas pertemuan dengan keluarga memang penting tapi apakah apakah berkualitas ???

Bila dua hal ini di gabungkan, akan lebih maksimal hasilnya. Memang sulit mengatur waktu nya dengan kondisi kepentingan dan kesibukan anak, dan orangtua yang berbeda. Tapi kita bisa melakukan satu hal kecil dimana kepentingannya sama, yaitu makan bersama, bisa itu sarapan pagi atau makan malam. Hal kecil dan mudah yang bisa dilakukan oleh semua anggota keluarga, bukan ? riset membuktikan kalau makan bersama berdampak positif bagi perkembangan anak. Keluarga yang rutin melakukan makan bersama terbukti erat rasa kebersamaannya.

Duduk bersama sambil menyantap makanan, memulai obrolan, membicarakan hal-hal yang positif dengan mudah tercipta dalam momen ini. Dari percakapan ringan komunikasi pun terjalin. Sikap ini menimbulkan rasa memiliki dan keharmonisan. Anggota keluarga satu sama lain akan saling memberi perhatian dan muncul lah rasa sayang, kepercayaan, hangat, nyaman dan aman.

Dengan makan bersama memberikan kesempatan untuk anak belajar sopan santun, bagaimana seharusnya bersikap bila sedang makan. Contoh : mengunyah yang baik sehingga tidak menimbulkan suara berdecap. Beri contoh oleh orangtua terlebih dahulu kemudian mintalah anak untuk belajar mengikuti. Hindari kritik atau ucapan dengan kata-kata kasar.

Variasi menu makanan bisa membuat anak berani mencoba hal-hal baru yang dialaminya. Memang butuh adaptasi tapi berusaha untuk mencoba tidak salah kan ! Belajar memberikan kesempatan pada anak untuk berpartisipasi memilih menu makanan yang diinginkan.

Bila ada waktu , bisa melakukan belanja bersama membeli bahan-bahan yang akan di masak, lalu memasak bersama, menyiapkan di meja hidangan, aktivitas seprerti ini bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab dan memiliki makanan tadi. Kebiasaan tidak menghabiskan makanan sedikit demi sedikit bisa hilang.
Anak akan sadar betapa berharganya makanan tersebut, bagaimana penuh perjuangan untuk membeli, mengolah sehingga menjadi sebuah makanan. Anak pun jadi belajar menghargai dan bersyukur dengan apa yang sudah dia peroleh dalam hidupnya.

Selain itu makanan yang dibuat sendiri jauh lebih bersih, bergizi dan sehat bila dibandingkan dengan makanan instant dari restoran2 cepat saji. Memang jauh lebih cepat dan praktis tapi belum tentu sehat , apalagi untuk anak.

Anak akan terlatih untuk memecahkan masalah dengan berdiskusi, bertanya dan bicara terbuka, sehingga terjalin komunikasi yang baik antara anak dan orangtua. Dengan menghabiskan waktu kebersamaan dengan keluarga apalagi sangat berkualitas memicu sang anak berprestasi lebih baik lagi.

Selain makan bersama jadi lebih nikmat, banyak pula manfaatnya. Apalagi bila sang anak makin besar maka kuantitas makan bersama harus lebih sering ditingkatkan lagi. Makanya luangkan waktu untuk makan bersama ya…..!!!!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Thank you for the good writeup. It in fact was a amusement account it.

Look advanced to more added agreeable from you! By the way, how could we communicate?


my webpage: Ohio Movers

Posting Komentar

 

Buku Tamu

anaQita Copyright © 2009 Community is Designed by Bie