Sabtu, 30 Oktober 2010

BERIKAN FASILITAS UNTUK ANAK DISAAT YANG TEPAT


Memberikan Anak dengan fasilitas yang baik dan modern tentulah merupakan keinginan setiap orang tua agar anak tidak gaptek dan dapat membantu meringankan tugas orang tua yang sibuk. Anak sedini mungkin telah diberikan dan dibiasakan dengan berbagai macam fasilitas yang sebenarnya belum tentu baik juga jika diberikan tidak pada saat yang tepat atau dengan kata lain belum sesuai dengan usia dan pola pikirnya seperti:

1. Dunia gadget

Teknologi makin maju dan beragam, apalagi didunia permainan anak. Datang dan pergi beragam jenis permainan. Selalu muncul yang terbaru. Bila kurang pengawasan orangtua anak bisa jadi seorang Gamer’s Junkie ( kecanduan games ). Sebelum terjadi, apa yang harus dilakukan ?

• Sejak balita memang lebih baik sudah diperkenalkan dengan dunia teknologi, diusia balita anak lebih cepat merespon akan hal-hal baru dan selalu ingin tahu lebih dalam lagi. Contohnya permainan edukasi dikomputer.
• Internet. Perkenalkan dunia internet sesuai dengan keperluannya saja, yang penting selalu awasi dan dampingi anak untuk mengetahui lebih dalam lagi.
• Pilihlah jenis permainan yang sifatnya memicu perkembangan otak, misalnya permainan logika bisa untuk melatih cara berpikir anak.
• Hindari jenis permainan yang sifatnya ada unsur kekerasan karena dikhawatirkan apa yang dia lihat itulah yang dia tiru.
• Buatlah reward dan punishment. Buatlah jadwal kapan waktu yang tepat kapan anak boleh bermain game elektroniknya. Anak boleh bermain bila ada ijin dari orangtua. Buatlah kesepakatan untuk anak dan orangtua, bila sang anak melanggar dia akan menerima hukuman begitu juga sebaliknya.

Sebetulnya yang terpenting bisa mengajarkan anak disiplin dalam mengatur waktu dan belajar menghargai peraturan dan kesepakatan yang telah sama-sama dibuat. Respon dari anak menunjukkan bahwa mereka telah mengerti apa yang wajib mereka ikuti dari orangtuanya

2. Kartu elektronik

Kartu elektronik yang dimaksud bisa itu kartu ATM atau kartu kredit. Kita pasti pernah melihat ekspresi seorang anak ketika melihat ada uang keluar dari mesin atm atau pada disaat di kasir ketika membayar belanjaan. Bukan uang yang diserahkan melainkan kartu. Untuk memberikan penjelasan hal-hal seperti ini jangan coba-coba memberikan penjelasan yang sifatnya bohong atau tidak masuk akal. ATM bukanlah mesin ajaib atau kartu uang. Berilah pengertian dengan logika yang sederhana, dengan mengganti istilah yang sebenarnya justru akan membuat anak bingung dan kehilangan makna yang benar akan teknologi.

Lebih baik bila kita memberikan pengertian sedini mungkin tentang arti menabung. Penghasilan orangtuanya disimpan di bank dalam bentuk tabungan. Bila sikecil sudah paham akan makna menabung bisa dilanjutkan dengan menjelaskan apa itu kartu elektronik . kita berbelanja atau mengambil uang dari mesin atm sama saja dengan kita menggunakan uang dalam tabungan tersebut. Oleh karena itu kita tidak bisa seenaknya atau sembarangan dalam penggunaannya, apalagi sampai hilang atau diberikan pada orang lain.

Kapan waktu yang tepat anak boleh menggunakan atau mempunyai kartu elektronik ?
Bila anak sudah paham betul makna manfaat menabung dan betapa susahnya mencari uang, sehingga mereka bisa menghargai uang yang mereka dapatkan. Ini hanyalah masalah kepercayaan, bila orangtua merasa anak sudah siap barulah mereka boleh mempunyai kartu elektronik sendiri. Pengawasan orangtua tetap sangat diperlukan, tapi sebagai orangtua juga harus bisa memberikan contoh yang baik dan bijaksana dalam menggunakan kartu elektronik tersebut.

Source image : techgadgetsnews.com

Kamis, 28 Oktober 2010

Tips Agar Anak Gemar Membaca

Buku adalah gudangnya ilmu, dengan membaca buku banyak hal yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, mengerti, dan bisa membuka wawasan kita. Gemar membaca bisa membangkitkan imajinasi pikiran kita. Apalagi untuk si buah hati yang selalu ingin tahu tentang semua hal, membaca bisa dijadikan alat bantu yang efektif. Menumbuhkan kebiasaan gemar membaca pada anak memang tidak mudah, tapi kita bisa membiasakan dengan tips sederhana berikut ini :

• Buku yang tepat
Banyak buku yang ditawarkan oleh berbagai penerbit dengan berbagai macam ragam cerita, edisi, gambar sampai kemasan dibuat semenarik mungkin . kebanyakan anak-anak lebih tertarik dengan buku yang lebih banyak muatan gambar daripada tulisannya, dan warna yang cerah. Perlu diperhatikan adalah bahasa dari buku tersebut, carilah buku dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak.

• Kuantitas membaca
Buatlah jadwal membaca setiap harinya. Luangkan waktu minimal 20 menit untuk membaca dalam jadwal si buah hati. Rutinitas seperti ini akan membuat anak menjadi terbiasa. Di sela-sela membaca kita juga bisa mengajarkan hal lain misalnya, angka, bentuk, warna, karakter tokoh dll. Setiap harinya anak akan menemukan hal-hal baru.

• Suasana yang menyenangkan
Buatlah suasana membaca tidak menoton atau terus terpaku pada buku bacaan. Suasana bisa terasa lebih santai dengan sesekali kita menirukan suara, ekspresi tokoh dalam cerita. Ajaklah anak untuk melakukan hal yang sama, biarkan anak untuk menunjukkan ekspresi spontannya. Jika anak senang menyanyi cara ini juga bisa dijadikan selingan diantara membacanya.

• Punya pilihan sendiri
Walaupun masih kecil,anak pun punya keinginan sendiri terhadap apa yang dia suka atau tidak suka, termasuk buku bacaan. Berikan anak kebebasan untuk memilih buku yang dia suka, dengan begitu akan menumbuhkan rasa semangat ingin membaca .

Mengenalkan minat membaca pada anak bisa dimulai dengan tersedianya buku bacaan dirumah dan letak penyimpanan yang mudah dijangkau oleh anak. Untuk orangtuanya juga harus bisa meluangkan waktu untuk memperkenalka apa itu buku ? tunjukkan bagian-bagian dari buku mulai jilid, cara membuka buku yang baik,menyampulnya dan ara merawatnya agar tidak mudah rusak . Simpanlah di tempat yang baik agar suatu hari nanti kita bisa membacanya lagi.
 

Buku Tamu

anaQita Copyright © 2009 Community is Designed by Bie