Selasa, 08 Maret 2011

SUSU FORMULA BERISIKO MENGANDUNG BAKTERI

Susu formula memang menjadi salah satu media yang baik bagi pertumbuhan bakteri, karena didalamnya mengandung komponen kimia yang juga diperlukan oleh bakteri untuk tumbuh dan berkembang. Perlu diketahui bahwa semua susu formula berisiko mengandung bakteri. Bakteri E. sakazakii lebih dikenal karena sedang ramai dibicarakan dan efek negative yang ditimbulkannya. Padahal selain bakteri Enterobacter sakazakii didapat berbagai macam bakteri lain yang sering mengkontaminasi susu formula.

Menurut hasil penelitian IPB, menemukan sekitar 14% produk susu mengandung bakteri E. Sakazakii. Temuan ini sama dengan hasil penelitian dari USFDA (United States Food and Drug Administration) menyatakan bahwa susu formula positif mengandung E. Sakazakii dan bukan lah produk yang benar-benar steril.

Hasil penelitian ini membuat para orangtua di Indonesia menjadi khawatir dengan semua susu formula yang ada dan efek bahaya yang ditimbulkannya. Tidak usah panik yang berlebihan karena sebenarnya bakteri ini tidak berbahaya seperti yang dibayangkan dan diberitakan. Untuk kelompok anak yang sehat bakteri ini tidak akan mengganggu, tapi untuk anak yang mengalami kekebalan tubuh yang kurang memang dapat menimbulkan penyakit yang bisa mengancam jiwa.

Daripada sibuk mencari merk susu yang terkontaminasi dan mengganti dengan susu formula lain bukan lah cara yang tepat untuk menghindari bakteri. Mencari informasi yang benar adalah jalan yang terbaik, agar kita bisa tahu cara pencegahannya. Untuk saat ini pencegahan yang disarankan adalah bila membuat susu formula gunakan air panas bersuhu 70*C karena bisa mengakibatkan bakteri ini mati. Dilain pihak dengan ramainya pemberitaan bakteri E. Sakazakii ini kita bisa ambil dampak positifnya, yaitu mulai kembali memberdayakan ibu-ibu untuk memberikan ASI kepada balitanya. Seperti wacana diatas semua susu formula berisiko mengandung bakteri dan tidak steril. Sebaik-baiknya susu formula tetaplah lebih baik ASI yang jauh lebih bergizi dan steril.

Kutipan : kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Buku Tamu

anaQita Copyright © 2009 Community is Designed by Bie